Senin, 31 Oktober 2016

Mengapa Harus Ada Pertemuan? Kalau Ada Perpisahan

Selain Tuhan menciptakan manusia saling berpasang-pasangan, Tuhan juga menciptakan sesuatu di dunia ini saling berlawananan. Ada bumi ada langit, ada tinggi ada rendah, ada pertemuan ada perpisahan, dan masih banyak lagi tentunya.
Well, mengapa Tuhan menciptakan pertemuan kalo harus ada perpisahan, karena ada yang bilang perpisahan itu sangat menyakitkan. Tapi, kalo menurut gue nggak juga sih karena Tuhan pasti akan menciptakan sesuatu yang sangat bermanfaat banget bagi makhluknya seperti nyamuk yang kita anggap nggak ada manfaatnya

  "Kenapa ada sang Hitam bila Putih Menyenangkan"... yah sejenis lah sama judul di atas. kadang sebagai manusia biasa, pasti kita sering protes dengan keadaan, kenapa sih yaa allah harus ada pertemuan kalo akhirnya akan ada perpisahan, kenapa mesti ada perkenalan kalau akhirnya akan ada pertengkaran, kenapa harus ada rasa sayang tapi akhirnya hanya bermusuhan. Yahhh, namanya juga hidup kawan, Ada suka Ada duka, Ada Lapang Ada sempit, Ada sehat Ada Sakit, dan Ada Hidup Ada pula Mati.
Yang perlu kita yakini di dunia ini adalah, semua yang di lalui pasti ada maksud baik yang Allah beri kepada kita, Yaa Ada hikmah dibalik semua kejadian, misalnya kita lebih Bersyukur, Lebih tegar, sebagi jalan Pendewasaan diri

 Terkadang, banyak pertanyaan di dalam otak kita yang ingin dikeluarkan, tapi sangat susah untuk di utarakan. Banyak faktor yang kita fikirkan yang akhirnya hanya mengendapkan semua pertanyaan tersebut dan berusaha untuk dilupakan. Emmm, kita sering takut akan perpisahan, karena sudah terbiasa dengan keadaan yang tiap hari kita jalani. dan suuzon dengan keadaan baru ada di depan.

 pertemuan dianggap sebagai sebuah anugerah dan awal dari sebuah kebahagian,, pada saat itu tidak dalam pikiran kita bahwa akan ada kata perpisahan yang sudah dianggap sebagai kata yang negatif atau suatu hal yang menimbulkan rasa perih dalam hati, karena pada dasarnya manusia akan merasa sedih ketika dia harus berpisah dengan sesuatu atau orang yang dia sayangi.
Bagiku perpisahan itu suatu hal yang kemungkinan besar terjadi dalam kehidupan ini. tidak mungkin kehidupan ini ada pertemuan tetapi tidak ada perpisahan, apakah itu dalam jangka waktu yang lama atau tidak. Yang menjadi tanda tanya besar dalam pikiran kita pastinya “ Mengapa harus ada pertemuan kalau pada akhirnya akan ada perpisahan itu ??”.
 
Sedangkan pada sisi lainnya kita tidak ingin adanya kata – kata perpisahan. Perpisahan itu tidak selamanya menjadi hal yang menyedihkan dan meninggalkan rasa perih, selama dalam hati kita selalu ada rasa syukur atas pertemuan yang telah terjadi bersamanya, dan diberikan kesempatan untuk kita bisa kenal bahkan dekat sehingga ada rasa yang indah di hati,, selama itu pula kita akan merasa perpisahan itu tidak akan menjadi suatu penyesalan . waktu itu berputar tanpa henti, setiap pribadi kita mempunyai takdir masing – masing, bila Allah telah berkehendak,, pertemuan akan terjadi lagi dengan suatu harapan yang indah nanti di pertemuaan itu.
Perpisahan itu bagiku, mengajarkan ku untuk bisa bersyukur dalam hidup ini. ketika ku ditakdirkan berpisah dengan orang yang ku sayangi, di saat itu lah ku merasakan betapa berharganya dia dalam hatiku, dan ketika itu juga ku bersyukur atas anugerah yang diberikan kepada sebelum perpisahan itu terjadi ku bisa merasa pertemuan yang indah dan juga diberikan perasaan yang indah pula yang ku letakkan pada orang yang begitu indah mataku dengan berbagai kekurangan dan kelebihan, walaupun ku mengetahui akan ada perpisahan yang akan membuatku sedih.
Dan Pertemuan bagiku,, mengajarkan untuk belajar dan bisa melihat apa maksud dari pertemuan itu dan apa yang akan terjadi setelah pertemuaan itu,, apa yang akan ku jalani setelah pertemuan itu terjadi, bahkan mungkin dengan orang ku benci sekali pun,,,

  Tidak ada yang perlu disesali dari pertemuan ,, dan tak ada yang perlu disedihkan dari sebuah perpisahan., karena semua sudah ada yang mengaturnya, semua ada hikmah dan tujuannya, hanya saja bagaiman kita menghadapi dan menyikapi dari keduanya,, karena tidak mungkin dalam kehidupan itu tidak ada yang nama pertemuaan,, dan bahkan tidak ada pertemuan yang tidak ada perpisahan walaupun hanya dalam jangka waktu sekejap mata dengan jarak sejauh mata ini memandang ”


*ketika hati ingin berbicara*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar